Tantangan perkembangan teknologi pada dunia kerja sekarang ini membawa konsekuensi logis terhadap tuntutan meningkatnya kompetensi terutama pada tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Terkait situasi tersebut Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi mengusung konsep Bring Industry To School: Bring Attitude, Bring Project and Bring Best Learning. Sehingga mau tidak mau, setiap sekolah harus membawa mindset industri, profesionalitas, karakter dan proyek industri ke dalam kelas. Hal tersebut dilakukan tentu saja memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.
Untuk SMKN 1 Idi hingga saat ini sudah melakukan proses pembelajaran dengan mengikuti konsep dari Direktorat Jenderal tersebut, salah satunya adalah Program Keahlian Desain Produk Busana (DPB) melalui pembelajaran berbasis proyek riil yang mengundang guru tamu dari industrinya langsung yaitu CV. Prestasi Jaya Mandiri dari Medan dengan tujuan agar peserta didiknya bisa belajar secara langsung dan mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang bisa menghasilkan sebuah produk sekaligus bisa menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.
Alhamdulillah tepatnya hari ini, pada tanggal 5 Oktober 2023 SMKN 1 Idi berkesempatan melakukan kegiatan Live Webinar Workshop berbagi Praktik Baik dari Program SMK Pusat Keunggulan yaitu tentang Pembelajaran Berbasis Projek Riil yang dihadiri oleh beragam latar belakang peserta seperti kepala Cabang Dinas, Kepala Sekolah, pengawas sekolah, guru-guru dari berbagai program keahlian yang berasal dari seluruh SMK yang tersebar di Aceh serta turut hadir di dalam webinar tamu industri yaitu Bapak Subanto selaku Founder dari CV. Prestasi Jaya Mandiri.
Adapun kegiatan Live Webinar ini dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Idi Bapak Antoni Samad, S.T., yang pada kata-kata sambutannya beliau menyampaikan bahwa "Program SMK Pusat Keunggulan sangat bermanfaat untuk meningkatkan dan menguatkan pendidikan vokasi baik untuk pendidikan tinggi maupun menengah khususnya di SMK. Serta kegiatan kolaborasi pendampingan dalam proses pembelajaran berbasi proyek riil akan memberikan pengalaman tersendiri bagi SMK dalam memperluas kualitas pendidikan di sekolah dan DUDI sebagai mitra pembelajarannya ataupun sebaliknya". Yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber Ibu Erna Wiriana, S.Pd dari Program Keahlian Desain Produk Busana (DPB) yang berbagi tentang pengalaman beliau selama menerapkan pembelajaran proyek riil bersama peserta didik dan industri tamu.
Kegiatan yang berlangsung kurang lebih berdurasi dua jam tersebut Alhamdulillah disambut antusias oleh seluruh peserta yang bergabung pada Zoom Meeting, hal ini terlihat dari jumlah peserta yang bergabung mencapai hingga 114 peserta dan ditambah ada beberapa peserta yang bertanya tentang tips dan kiat-kita tentang bagaimana menerapkan pembelajaran berbasis proyek riil di sekolah agar berjalan dengan baik dan berhasil, serta peserta yang berbagi pengalaman dan saran positif kepada para peserta lainnya.
Seperti yang kita ketahui Pembelajaran Berbasis Project Riil adalah Pembelajaran yang menggunakan projek sebagai media dalam proses pembelajaran untuk mencapai soft skills, hard skills, dan karakter. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivitas murid dalam menghasilkan produk yang menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, hingga mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Produk yang dimaksud adalah hasil projek berupa barang atau jasa dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan lain-lain dengan adanya industri mitra yang menjadi mitra yang menjadi pengguna dan atau penyokong suksesnya produk tersebut hingga laku dipasaran.
Semoga dengan kegiatan Workshop untuk berbagi Praktik Baik dari Program SMK Pusat Keunggulan yaitu tentang Pembelajaran Berbasis Projek Riil diharapkan seluruh SMK di Aceh khususnya SMKN 1 Idi dapat mencetak lulusan atau tamatan SMK yang semakin berkualitas dan berkompeten dibidang keahliannya.
SMK Bisa, SMK Hebat..